Minggu, 25 Juli 2021

12:00 Wib

 

Sudah kesekian kali kulirik jam di tangan, di dinding bahkan di handphone untuk memastikan jangan sampai aku terlambat menemuimu lagi, cukup setahun yang lalu aku mengabaikan semuanya dengan alasan pekerjaan, dan komunikasi kita benar- benar terputus karena hari itu……

 Ku bereskan semua semua atribut dimeja kerjaku, dan ku tempelkan memo kecil berwana pink, dan ku tulis pake spidol hijau bahwa aku izin untuk keluar karena ada urusan keluarga yang mendadak “ hehehee pasti hari ini  alasanku di terima oleh rekan kerjaku yang lagi super sibuk menyiapkan materi untuk meeting nanti sore “

 jam sudah menunjukan pukul 10.00 wib, masih banyak waktu untuk mempersiapkan segalanya , dan kebetulan atasanku hari ini tidak masuk kerja. Wah…. kebebasanku untuk segera kabur dari kantor meronta ronta hahahha πŸ’ƒπŸ’ƒ

 

Kunci mobil kesayangan sudah siap di tangan, dengan beberapa schedule yang harus segera dilaksanakan sebelum aku bergegas menemuimu, aku ingin mampir sebentar di toko puzlle diujung jalan, aku ingin membelikannya untukmu sebagai tanda penyesalan atas kesalahanku dulu, dan atas kebahagiaanku karena akhirnya kau menelponku tadi malam untuk bertemu denganku……

Bayangkan bahagianya aku, setelah perjuangan yang panjang untuk menghubungimu selama ini ternyata tidak sia - sia “ banyak cerita nabb,…… banyakk sekali………………

 

Langkahku terhenti …..ada yang memanggilku… Satpam Kantor Mang Udin

Neng… ditunggu Pak Wiryawan di ruang rapat..

APAAAAAAAA  MANGGG ? (waduhh πŸ˜– Kenapa lagi Big Bos ini sungutku)

Iya neng tadi resepsionist minta panggilin neng

Mang Udin tolong parkirin dulu ya, saya ke ruang rapat dulu

 

Perasaan hati sudah gak bisa diajak kompromi, sampai diruang rapat , semua Tim sudah berkumpul, ternyata ada rapat dadakan untuk memutuskan satu proyek yang harus segera di laksanakan, benar-benar urgent  walaupun ini bukan pekerjaan dari divisi kami, aku dan temanku si tini termasuk salah satu tim mereka

 

Lunglaiiiii, hati perasaan, bercampur aduk πŸ˜žπŸ˜’πŸ˜’πŸ˜”πŸ˜ŸπŸ˜°

Tini, melirikku , dia sangat tau bahwa hari ini adalah hari penting buat aku, mukanya sangat cemas menatapku, seakan dia bisa membaca semua yang ada difikiranku  bisa dibayangkan kan kalok muka tini bisa secemas itu apalagi akuuuuuuuuu

Diruang rapat ini aku benar - benar terdiam, berapa kali pertanyaan dilontarkan kepadaku , selalu kujawab cukup dan cukup………………

Jam sudah menunjukan, pukul 11.33 Wib, kursi yang kududuki ini sudah berasa sangat panas, seperti ada duri, terbayang raut mukamu Zaenab…..tak sadar air mataku menetes……

“apakah ini menjadi pertemuan kita yang terakhir, atau benar2 kita tidak akan pernah bertemu lagi……..

 

12.54 WIB Baiklah rapat kita akhiri , terima kasih dan saya berharap nantinya pekerjaan ini bisa terlaksana dengan baik bla…bla…..bla

Tini dengan sigap menariku, ayo nong kamu mau nunggu apalagi, ga keburu kalau kamu pergi pake mobil, ini sudah jam berapa, ayok aku antar pakai motorku saja

Bisa dibayangkan betapa riwehnya hari ini, kucoba menghubungi zaenab, tapi sama sekali tidak dijawab…..berdoa semoga zaenab masih menungguku disana

13.17 WIB…. Kenapa jalan harus macettttttttt, kenapa harus hari ini macetnya??, kenapa bukan besok yang macet, kenapa bukan kemarin, kenapa bukan minggu depannnnnnnnnnn

13.59 WIB … akhirnya sampai juga di tempat kita dulu sering bercerita dan berlomba menyelesaikan puzzle

Kucium kening tini dengan bertubi tubi πŸ˜‚, seperti seorang ibu yang mau melepas anak perempuannya pergi keluar negeri……dan segera aku berlari bergegas……

Love u full ya Tin…..😘

 

Nong… apa ga salah ni tempat ????

Hey Tin bukan waktunya untuk banyak nanya ‘ sungutku

Semua mata menatapku, karena hampir saja aku menabrak kaca kejendela yang kusangka pintu kaca geser

 

Kamu tidak ada disana nab……kamu pasti kecewa….. pasti kamu kecewa…

 

Mbak …. sapa receptionist

Ya… jawabku dengan cemas

Maaf mbak, apakak mbak ini namanya Mbak enong ya

Yapppp jawabku semangat

Apa ada yang menungguku disini

Iya … ada mbak tapi tadi tepat pukul 12.00 dia sudah ada disini, hanya sebentar sekali, sepertinya sangat terburu - buru

Oooo jawabku dengan rasa kecewa,

Apa ada pesan untukku??

Iya mbak…. itu ada titipan di meja no 12… dan semua pesanan sudah dibayar…

 Dengan lunglaii aku menuju ke meja 12…. mengapa berjanji di jam 12, mengapa harus ke meja no 12 ???

 

Makanan itu masih sama seperti yang dulu, minuman itu masih sama seperti yang sering kupesan dulu…

kesalahan ini kuulang lagi, kesibukannku benar benar tidak berkurang, sedih yang kurasakan pasti tak sepedih persaanmu, kau selalu ada alasan waktu untukku, tapi aku selalu memiliki alasan untuk kesibukanku……Aku ya aku yang selalu mengabaikanmu………

Minuman yang kuhirup tidak menghilangkan rasa haus , malahan menambah rasa bersalahku…

Terbayang rasa sedihmu itu nab, terbayang kau menungguku terbayang kau membawa berjuta cerita untukku, terbayang kau pasti menghabiskan minuman kesukaan kita sambil menepiskan waktu sambil berharap aku muncul di pintu itu

 

Hiks……. Aku merasakannya sekarang Nab…. sangat terasa waktumu kamu habiskan untukku

Aku seperti melihatmu duduk di tepat didepanku dengan linangan airmata yang kau coba tahan dengan sekuat tenaga

 

Ada bungkusan kecil, ku buka berlahan - lahan sambil mengusap airmataku yang terus mengalir…..

Puzzle ya puzzle … akhirnya aku bisa tersenyum tipis… ahhh memang dari dulu kita sama hanya berkutat dengan puzzle dan puzzle

 

Terselip secarik kertas pesan untukku “ nong berilah waktu untuk dirimu sendiri, 

sayangi dia, yaa dia yang selalu kusayang sepenuh hati, yap hati yang selalu kuselipkan untuk dia yang kuberi nama enong larasati”

 

“ Maafkan Aku Nab , airmata ini tak henti henti menangis, betapa berharganya aku untukmu nab….”

WANITA PERKASA…zaenab ku


 

…zaenab ku

malam zaenab.....sudah lama kita tidak bercerita....
hari ini kembali saya melihatmu ada dipinggir garang ( sudut di belakang didekat dapur)
matamu memandang perbukitan dan sawah yang terhampar didepan, dan sesekali kau menarik ujung bajumu untuk mengusap matamu....Apakah kau menangis ?? apa yang membuatmu menangis zaenab ??

pandanganmu serta helaan nafasmu sangat mewakilkan perasaanmu saat ini, mungkin untuk mereka yang melihatmu sekarang semua seperti baik - baik saja, tapi aku bisa merasakan kedalaman sakit yang kamu rasakan...., tapi baru kali ini engkau terlihat sangat gundah, bahkan sangat menderita, melihatmu seperti itu mengapa airmatakupun mengalir..... kau sama sekali tidak menyadari kehadiranku.."sama sekali tidak.
andai aku bisa ,Aku ingin sekali memelukmu serta memegang tanganmu dengan erat, aku ingin kau tersenyum seperti kemarin kemarin

Bisa kuhitung dengan jari, kau sangat jarang menangis, bagimu tangisan itu adalah hal yang sangat menyakitkan, kau selalu menahan airmatamu,

seingatku dulu aku pernah membuatmu menangis, umurku kala itu sekitar 11 tahun, ketika aku mulai protes mengenai penjagaanmu yang terlalu over, tentang cara pandangmu tentang anak perempuan yang harus selalu mengerjakan pekerjaan rumah, harus mencuci piring semua orang apabila selesai makan bersama, tidak boleh jalan - jalan kegunung, kepasar dan lainnya, sedangkan engkau membiarkan saudara laki -lakiku melakukan apa yang tidak boleh untukku, hanya karena dia berjenis kelamin laki -laki
aku marah sekali, aku berteriak membentakmu dan mengancam untuk tidak datang menemuimu lagi . aku hanya ingin tidak ada perbedaan antara anak laki - laki dan anak perempuan, (
maaf Nab….saat itu aku terlalu kecil untuk memahaminya  ) yang ada difikiranku hanyalah persamaan dan persamaan, aku jengah dengan perbedaan


engkau terdiam melihatku dengan kecut, butiran airmatamu mengalir, ketika kuputuskan untuk kembali pulang ke
kotaku , tentunya engkau sangat sedih, engkau tidak menjawab sepatah katapun, akupun menangis nab, akupun sedih, maafkan aku ya nab, tapi yakinlah aku sangat menyayangimu dan aku sangat menyesal, baru sekarang aku menyadari , ternyata ada kedekatan yang begitu erat antara engkau dengan aku, bukan hanya pertalian darah saja , tapi secara emosional kita sangat dekat, walaupun dengan dimensi yang berbeda, tapi kita selalu bersama sama melewatinya

kagumku karena Semua kau kemas dengan begitu apik, dibalik semua kemampuan dan keruwetan hidup yang kau alami, dan tanpa mengeluh sedikitpun… ahhh kau begitu hebat nab, wanita yang bisa kusebut begitu PERKASA .,
sering ketika aku kembali ke kotamu, karena tugas dari kantor, or
ang-orang yang mengenalmu dimasa lalu akan menegurku seolah - olah mereka melihatmu lagi, mereka selalu menceritakan semua kisahmu sambil terus memperhatikanku, nab, aku sering senyum2 sendiri ketika mereka memuji kecantikannmu serta mata coklatmu yang kata mereka hampir secara keseluruhan menempel permanen didiriku ( kecuali mata coklatmu, yg tidak kau turunkan padaku (sambil ngedumel ini :( , seharusnya ituuuu nab, setidaknya aku tidak susah - susah memakai soflens )


.......mereka menceritakan sesuatu padaku tentangmu .dulu engkau pernah diasingkan di suatu tempat di gunung hanya karena kamu terkena sakit kulit, mungkin sejenis exim yang tidak terlalu parah, menurutku perlakuan mereka sungguh sangat tidak adil ,kamu dibiarkan sendirian, gelap, sepi, sunyi hanya ditemani batang batang kopi,dan sekawanan nyamuk hutan.... dan saudaramu hanya datang setiap pagi dan sore untuk mengantarkan makanan, dan itupun diberikan hanya melalui dinding huma yang bolong, semua takut tertular ..... yang terbayang dibenakku rasa perih yang luar biasa dan .kamu bisa melewati semuanya, kamu menerima semuanya hanya karena masyarakat disana pada saat itu kurang pengetahuan lebih tentang penyakit itu sendiri

ahhhhh kenapa telphone itu berbunyi ....aku kehilangan mu lagi, kenapa kehadiranmu begitu cepat, belum habis kagumku, bukankah masih banyak yang akan kita bicarakan,

Nab...hari ini aku mendapatkan jawaban mengapa aku begitu suka menghabiskan waktu dipinggir jendela , menurutku garang dan jendela itu mempunyai kesamaan , kalaupun aku hidup dizamanmu aku juga pasti akan selalu ada di garang, melihat bukit barisan yang tertata begitu rapi, sawah sawah yang menguning, desiran angin yang sesekali pastinya membuat aku mengantuk 😴😴(alesan ya nab , karna pada dasarnya aku memang suka tidur :p hahaha)


dan begitupun seandainya engkau ada dikehidupan sekarang engkaupun pasti menyukai jendela, semakin tinggi jendela yang kau datangi, semakin kau merasakan kenyamanan yang luar biasa,
melihat malam dengan  lampu-lampu terlihat berkelap kelip dari kejauhan, beraneka ragam warnanya sangat indah,


ketika pagi kabut menyelimuti pemandangan seakan akan kita berada diatas awan,dengan hamparan pemandangan yang samar - samar berangsur terang dengan kemunculan matahari, dan ketika siang beranjak datang lalu lalang kehidupan dibawah sana menjadi begitu jelas

nab.. pinggiran jendela dan garang ini membuat kita sama - sama merasakan damai yg luar biasa , bisa memandang lepas keluar, mengenang semua perjalanan, menyamakan setiap pandangan dengan permasalahan yang ada untuk menyari solusi terbaik untuk setiap apa yang harus kuputuskan seperti yang kau lakukan dulu tanpa perlu campur tangan orang lain#puzzle jakarta tanggal 26 juli 2019 dilantai 26



K O M A !!!

 

Hiruk pikuk kemacetan jalan pagi ini membuatku bergegas dengan cepat, Kantor Baru, Suasana Baru menjadi semangatku dihari ini, lepas dari kantor lama membuat ku sangat senang, sayap - sayap patahku mulai tumbuh lagi ( jiahhh, sayap - sayap patah, mirip lagu ahmad dani ya  haha )

Ini  hari pertama ku dengan seabrek agenda pekerjaan yang tentunya harus aku pelajari terlebih dahulu…

Ibu Puji dari divisi keuangan yang menjadi mentor pertamaku, wanita dengan perawakan tidak terlalu tinggi, rambut ikal, menggunakan sepatu higheel 7 cm, dan lipstik yang cukup tebal……mentor saya ini sangat semangat menularkan ilmunya padaku, sesekali dia memberiku petuah petuah lama, dengan gaya khasnya yang sedikit centil menurutku , dan sebagai anak baru akupun harus manut sambil mengangguk - anggukan kepala ku

Yah.. petuah - petuah itu mengingatkanku tentangmu ZaeNab, ya setiap bertemu denganku , kau selalu dan selalu menghipnotisku dengan petuah petuah seperti yang disampaikan oleh guru centilku itu…,,

Hmmm…bagaimana keadaanmu sekarang ya nab, mudah - mudahan sakitmu sudah berangsur - angsur pulih, rasa bersalahku datang karena sampai hari ini aku belum bisa datang mengunjungimu, Aku belum bisa cuti .akukan baru masuk kerja, kebayangkan nantinya aku akan diberi ceramah yang lebih banyak lagi…

pasti pikirmu  Aku jahat ya NAb,  kamu pasti marah…

 Ingatanku akan sakitmu mu membuat semangatku setengahnya amblas bersama angin…..

Tak berapa lama hpku berdering… Ibu menelponku.. Beliau mengabariku bahwa aku harus segera pulang dan berkemas,  Ibu bilang kamu sekarang dalam keadaan K O M A, cepatlah temui zaenab, dia pasti menunggumu nong !

 Aku menangis, rasa bersalahku bertambah……. apakah ingatanku tentangmu tadi adalah panggilanmu untuk kedatanganku ??? 😭😭😭

 7 jam 41 menit perjalanan, akhirnya aku sampai ke kota mu, dan tanpa membuang waktu aku langsung menuju tempatmu dirawat, dari kejauhan kulihat beberapa orang yang ku kenal ada didepan kamar tempatmu dirawat….. semakin dekat semakin kuat detak jantungku, mereka menyapaku dengan sangat kaku, raut muka mereka semuanya sedih, sembab…..

 seperti biasa aku tidak akan melihatkan tangisku didepan orang banyak, seperti perjanjian kita, airmata itu hanya kita punya kita sendiri, orang lain tidak perlu melihatnya apalagi ikut masuk dalam  kesedihan kita, karena Kita itu Wanita yang kuat.. kuat dan kuat….

 Tak lama sepupuku mengajakku kedalam, ayo kak.. aku temenin , aku juga baru sampai, ujarnya,  dan adik ayahku mempersilahkan kami masuk, “Nong … Zaenab sudah menunggumu dari kemarin-kemarin … (duhhhh kenapa kalimat itu mesti disampaikan ke aku hiks…)

Banyak sekali selang disana sini, aku hanya bisa diam, badanku gemetar, ku tepis airmata itu, ya Allah jangan izinkan airmata ini mengalirr, tahan tolong tahan tuhan…….. terbayang sakitnya jarum itu menusuk kulitmu …, berlahan aku memanggilmu, Nab aku datang lihatlah enongmu sudah datang, ayolah nab jauh loh aku datang, ayolah bangun Nab…aku rindu masakanmu yang super enak itu, ayolah kita bisa duduk dipinggir garang bercerita seperti dulu……nanti kau harus membuatkanku  bawakan teh kesukaanku dan pastinya aku akan membeli puzlle terbaru untukmu…aku janji kita akan menyusunnya bersama -sama, ayolah Nab bangun… bangun Nab……

Tak berapa lama jarimu bergerak, kau membalas genggamanku, ahhhh zaenab akhirnya kau tau aku sudah datang untukmu…. ( tanpa sadar aku dan sepupuku si dodi bersorak kegirangan… suara kami menimbulkan kegaduhan di rumah sakit dan pastinya kami sudah membuat saudara2 yang lain ikut gaduh hahaha)

 πŸŒΌπŸŒΌπŸŒΌ

Sampailah di hari ketiga aku bersamamu, menemanimu, setiap hari aku selalu bercerita , apapun aku ceritakan dengan harapan agar kau bisa sadar kembali seperti biasanya, dan aku sangat yakin kau mendengarnya, karena hanya genggamanku yang engkau balas….., ssst si dodi sering jealous loch Nab …karena menurut dia kamu tidak menunjukan kesukaanmu padanya, karena kamu tidak membalas genggamannya, padahal dia sudah berapa kali mencium pipimu, sambil berkata dia juga menyayangimu, dodi bilang kamu adalah perempuan pertama yang pernah dia cium ( baiklah untuk kali ini aku percaya ucapannya πŸ˜‚πŸ˜ ) aku yakin kamu pasti terpingkal - pingkal mendengar alasannya itu hahahahaa

 

Tapi Nab… maaf , sore ini aku harus kembali pulang, izin kantorku hanya bisa 3 hari, pekerjaanku menunggu, mentorku yang centil sudah 2x menelponku mengingatkan aku untuk segera ke kantor….. cepat sembuh ya Nab, nanti suatu hari aku akan mengajakmu keluar sejenak dari kotamu ini, ada yang ingin ku tunjukkan kepadamu, tempat yang jauh lebih indah dari Garangmu itu…tempat itu jauh lebih tinggi, aku yakin kamu akan suka sekali berada disana…kita bisa melihat semuanya dari balik jendela

 Dan kali ini kau tidak membalas genggamanku…. sama sepertiku, kulihat kau juga menangis nab.. airmatamu mengalir…. hanya kita berdua yang tau arti airmata itu… HANYA KITA BERDUA

 



 

 * Garang = tempat di lantai 2 letaknya di sudut dapur yang menghadap ke arah perbukitan

 

Secangkir Teh…

 

Catatan kecil aku dan Zaenab di bulan Januari


Secangkir Teh…


Entahlah… kenapa hari ini menjadi hari yang sangat membosankan , setumpuk pekerjaan kantor yang deadline tinggal 1 hari lagi tidak bisa membuat aku bergegas menyelesaikannya.. entahlah

Masih ditempat yang sama 48 menit yang lalu , perbedaan hanya satu , sekarang secangkir teh yang kubuat dengan rasa sungkan yang luar biasa tepat ada di depan meja , Apa yang ada difikiranku ???

Tiba - tiba aku melihatmu dengan senyum khasmu, seperti biasa kau menyapaku, tapi kali ini sapaanmu sama sekali tidak kujawab, Ku lihat kau juga memegang secangkir teh, tapi dengan cangkir yang berbeda tentunya “ apa perutmu tidak kembung ya minum teh degan cangkir sebesar itu, gumamku, tapi sudahlah memikirkan pekerjaanku yang belum selesaipun aku malas, apalagi harus membahas isi cangkir loreng hijaumu itu, apa peduliku

 Ada apa ya, apa ada batu yang nyasar dikepalamu, sampai kamu bisa sediam ini, atau kamu kejedok pintu nong, sungguh sangat aneh melihatmu hari ini , atau teh mu itu kurang gula, atau bla bla bla” tanyamu
 Aku tetap saja diam, sekarang giliran kamu dong yang menebak - nebak pemasalahanku, mengapa harus aku terus yang menebak segala tentangmu, kehadiranmu, kepergianmu “sungutku
 Sekarang kau tidak hanya tersenyum , kau tertawa kecil sambil menuju ke jendela … yah .. yah..yah.. ujarmu, seolah - olah kau paham dengan apa yang kuucapkan dalam hati, sungguh tingkahmu dan cangkir itu membuatku semakin kesal, rasanya ingin aku mengusirmu dari tempat favoritku itu, sungguh harapanku cuma satu hari ini
 

ZAENAB …..AKU INGIN KAMU CEPAT PERGI DARI SINI !!!! secepatnya…
 
NAB AKU INGIN SENDIRI !!!

(Kuucapkan dengan sangat pelan, karena jujur aku takut sekali kau tersinggung, mudah - mudahan kau tidak mendengarnya ya )

Kau menoleh ke arahku, kau mulai berbicara , terus berbicara, entah apa yang kau bicarakan , dan berlahan - lahan aku mulai memperhatikan ceritamu ketika Kau menanyakan apakah aku ingin mengetahui asal usul namaku

Tidak ada persetujuan apapun dariku, aku hanya mulai mendekat, tapi tetap saja dengan gaya songongku yang sok ga butuh dan tetap diam sambil menggerutu dalam hati hehehe, aku mulai merapat ke sofa , tepat dibelakang tempatmu berdiri,  hmmm… sepertinya kau sangat paham membuatku penasaran, atau jangan - jangan kau sengaja memancingku keluar dari aksi diamku ya Nab???

Dan ceritamu pun dimulai…

Dulu ketika kau sangat mengaggumi sosok wanita yang menurutmu sangat baik, dengan keterbatasan fisiknya tidak pernah menyurutkan niatnya untuk selalu membantu orang lain, apapun akan dia lakukan asal orang disekitarnya merasa bahagia, kurang lebih 7 bulan kebersamaanmu dengannya diperjalanan menuju tempat yang sangat jauh, karena pada saat itu transportasi ke sana hanya bisa menggunakan kapal laut, banyak sekali suka duka kalian lewati, berjibaku bersama, bisa dibayangkan apabila salah satu dari kalian ada yang meninggal dalam perjalanan pergi ataupun pulang, dan kalian berdua selalu saling menguatkan satu sama lain ( sepertinya kau sangat merindukannya ya, terlihat raut sedih ketika kau mulai mengingatnya, berusaha menyatukan kembali puzle - puzle kenangan - kenangan lama)

Engkau bilang dia adalah sosok pemimpin rombongan dari daerah lain, ketangguhannya membuatmu sangat kagum, dan kau selalu mengingat nama itu , entahlah pada saat itu nama itu kau simpan untuk siapa….

Sampai akhirnya aku lahir , Kau sangat bahagia, pasti karena aku terlahir sangat cantik ya nab hahaha    ( hayooo ngaku …), nama itu langsung kau sodorkan ke ayahku, dengan harapan , nantinya aku bisa sama seperti idolamu itu, tidak henti - hentinya kau menceritakan nama itu ke ayahku

Hmmmm……. spertinya aku mulai paham, cerita ini 100% untuk menyindir kemalasanku hari ini , IYA KHAN ZAENAB ???????????

Andai kau tau Nab, aku merasa malu sekali dengan Nama kebanggaanmu itu , satu ruangan dikelas  menertawaiku, mereka tertawa ada yang secara terang terangan, ada yang tertawa sambil menutup mulut, pokoknya dengan berbagai type tertawa…. kamu mau tau alasannya… karena namaku itu kata mereka namaku sangat aneh…bahkan teramat aneh

tapi sudahlah ceritamu hari ini cukup membuatku bangga dan mengurangi rasa penatku…. yahh walaupun menurutku pengakuanmu ini sungguh sangat terlambat …..

 

Dengar ya nama ENONG LARASATI ITU “ Wanita yang paling baik menurut Versi Zaenab ku, Titik !!!!

 

 

 

 

Pulang🌿

 Jum'at ini aku pastikan pulang nab...kamu pasti terkejut, dengan semua keputusanku ini, "aku memaafkan semuanya"

Keputusan ini bener2 sudah bulat, mungkin ini puzle terakhir seperti yang dibicarakan radien

Aroma rumput, gemercik air, dan perbukitan serta teh panasmu sudah nampak jelas di pelupuk mataku nab

Sepulangnya aku nanti, Kita akan bercerita kembali seperti dulu lagi, tapi kali ini kita tidak perlu ke garang, aku ingin merendam kakiku di pinggir sungai

Membayangkannya pun sudah membuatku begitu bahagia

Benar Nab ,pulang adalah terbaik untuk melepaskan penat, aku juga sudah memaafkan semuanya, dan hari ini aku berjanji dengan diriku sendiri untuk tidak membenci siapapun, semua yang hadir menjadi guru terbaik untukku

..Aku pulang nab 




Seminung 2122020


Ketiga kalinya kembali ke tempat ini...bersama perbukitan dan air danau yg begitu menyejukan hati dan mata.. seperti biasa teh panas dan catatan keciil menjadi temanku sekarang , sedikit repot karena harus berusaha mencurahkan semuanya dan itupun pasti tidak bisa cukup bisa mewakilkan semua yang ada di kepala
‌Zaenab...


Zaenab dan hujan 040720

 04 Juli 20

Duduk disini di tempat yang teramat asing, setelah melewati perjalanan panjang,perjalanan 4 jam lewat darat dan 1 jam melalui sungai..

setiap perjalanan selalu membawa kisah yang pastinya akan melekat di fikiranku, banyak pembelajaran yang bisa aku ambil dari sudut manapun
dan seperti hari ini, hujan yang begitu deras, membuat aku dan rombongan terpaksa harus berhenti menumpang di rumah penduduk setempat

Aroma rumput basah bercampur dengan tanah serta gemercik hujan yang sesekali terciprat di baju dan muka membuat suasana menjadi  sangat nyaman, Nikmat mana lagi yang harus aku dustakan , di depan halaman penduduk terpampang hamparan luas padi yang hijau, serta dikejauhan hutan - hutan yang masih asri seakan mengintip dan mengucapkan selamat datang untukku

Berbeda dengan hari kemarin dimana otak dan fikiranku melebur dengan membahas masalah-masalah yg sebenarnya tidak perlu dibahas kembali, tapi ya ituu terkadang dimensi waktu begitu cepat menyibak tirai, tanpa mempedulikan perasaan dan perjuangan melupakan semua yang pernah terjadi dimasa lampau

Merindukan suasana dulu, dimana masa kecilku dihabiskan bersamamu … masa yang paling dirindukan dimana teman adalah saudara kita dari rumah yang berbeda, rangkulan dan tertawa lepas menjadi keseharian tanpa beban, kebahagian bersama menjalani rentang waktu

Kurang lebih 735 hari kesibukannku membuat aku seperti robot yang tiada henti, berdebat dengan fikiran-fikiran yang semakin bertentangan ….

Menyusun puzzle tanpa ada kesudahan


“dek  diminum tehnya jangan sampai dingin” Ibu pemilik rumah mengejutkan lamunanku…..caranya menyapaku sama seperti engkau menyapaku nab, senyumnya itu Nab, tulusssss sekali

Terimakasih bu, ucapku

Silahkan istirahat di dalam saja , nanti bajunya basah dek

Gak papa bu… ,  

baiklah ibu kedalam dulu ya, dan kujawab kembali dengan anggukan

 

Angin dan hujan membawaku kembali mengenangmu….

merindukanmu zaenab, yaa hari ini lamunanku,  kembali mencari muπŸ’– suasana ini membuatmu kembali kepadaku walau hanya sebentar , datang bersama aroma rumput yang basahh# zaenab dan hujan




……..????????

Pukul 21 lewat 17 menit, kulihat radien sibuk bermain sendiri dengan boneka kecil ditangannya, sesekali kulihat bobu seperti merasa tergan...