![]() |
Sudah kesekian kali kulirik jam di tangan, di dinding bahkan di handphone untuk memastikan jangan sampai aku terlambat menemuimu lagi, cukup setahun yang lalu aku mengabaikan semuanya dengan alasan pekerjaan, dan komunikasi kita benar- benar terputus karena hari itu……
jam sudah menunjukan pukul 10.00 wib, masih banyak waktu untuk mempersiapkan segalanya , dan kebetulan atasanku hari ini tidak masuk kerja. Wah…. kebebasanku untuk segera kabur dari kantor meronta ronta hahahha 💃💃
Kunci mobil kesayangan sudah siap di tangan, dengan beberapa schedule
yang harus segera dilaksanakan sebelum aku bergegas menemuimu, aku ingin mampir
sebentar di toko puzlle diujung jalan, aku ingin membelikannya untukmu sebagai
tanda penyesalan atas kesalahanku dulu, dan atas kebahagiaanku karena akhirnya
kau menelponku tadi malam untuk bertemu denganku……
Bayangkan bahagianya aku, setelah perjuangan yang panjang untuk
menghubungimu selama ini ternyata tidak sia - sia “ banyak cerita nabb,……
banyakk sekali………………
Langkahku terhenti …..ada yang memanggilku… Satpam Kantor Mang Udin
Neng… ditunggu Pak Wiryawan di ruang rapat..
APAAAAAAAA MANGGG ? (waduhh 😖 Kenapa
lagi Big Bos ini sungutku)
Iya neng tadi resepsionist minta panggilin neng
Mang Udin tolong parkirin dulu ya, saya ke ruang rapat dulu
Perasaan hati sudah gak bisa diajak kompromi, sampai diruang rapat ,
semua Tim sudah berkumpul, ternyata ada rapat dadakan untuk memutuskan satu
proyek yang harus segera di laksanakan, benar-benar urgent walaupun ini bukan pekerjaan dari divisi
kami, aku dan temanku si tini termasuk salah satu tim mereka
Lunglaiiiii, hati perasaan, bercampur aduk 😞😢😒😔😟😰
Tini, melirikku , dia sangat tau bahwa hari ini adalah hari penting buat
aku, mukanya sangat cemas menatapku, seakan dia bisa membaca semua yang ada
difikiranku bisa dibayangkan kan kalok
muka tini bisa secemas itu apalagi akuuuuuuuuu
Diruang rapat ini aku benar - benar terdiam, berapa kali pertanyaan dilontarkan kepadaku , selalu kujawab cukup dan cukup………………
Jam sudah menunjukan, pukul 11.33 Wib, kursi yang kududuki ini sudah
berasa sangat panas, seperti ada duri, terbayang raut mukamu Zaenab…..tak sadar
air mataku menetes……
“apakah ini menjadi pertemuan kita yang terakhir, atau benar2 kita tidak
akan pernah bertemu lagi……..
12.54 WIB Baiklah rapat kita akhiri , terima kasih dan saya berharap
nantinya pekerjaan ini bisa terlaksana dengan baik bla…bla…..bla
Tini dengan sigap menariku, ayo nong kamu mau nunggu apalagi, ga keburu kalau kamu pergi pake mobil, ini sudah jam berapa, ayok aku antar pakai motorku saja
Bisa dibayangkan betapa riwehnya hari ini, kucoba menghubungi zaenab, tapi sama sekali tidak dijawab…..berdoa semoga zaenab masih menungguku disana
13.17 WIB…. Kenapa jalan harus macettttttttt, kenapa harus hari ini macetnya??, kenapa bukan besok yang macet, kenapa bukan kemarin, kenapa bukan minggu depannnnnnnnnnn
13.59 WIB … akhirnya sampai juga di tempat kita dulu sering bercerita dan berlomba menyelesaikan puzzle
Kucium kening tini dengan bertubi tubi 😂, seperti seorang ibu yang mau
melepas anak perempuannya pergi keluar negeri……dan segera aku berlari
bergegas……
Love u full ya Tin…..😘
Nong… apa ga salah ni tempat ????
Hey Tin bukan waktunya untuk banyak nanya ‘ sungutku
Semua mata menatapku, karena hampir saja aku menabrak kaca kejendela yang kusangka pintu kaca geser
Kamu tidak ada disana nab……kamu pasti kecewa….. pasti kamu kecewa…
Mbak …. sapa receptionist
Ya… jawabku dengan cemas
Maaf mbak, apakak mbak ini namanya Mbak enong ya
Yapppp jawabku semangat
Apa ada yang menungguku disini
Iya … ada mbak tapi tadi tepat pukul 12.00 dia sudah ada disini, hanya sebentar sekali, sepertinya sangat terburu - buru
Oooo jawabku dengan rasa kecewa,
Apa ada pesan untukku??
Iya mbak…. itu ada titipan di meja no 12… dan semua pesanan sudah
dibayar…
Makanan itu masih sama seperti yang dulu, minuman itu masih sama seperti
yang sering kupesan dulu…
kesalahan ini kuulang lagi, kesibukannku benar benar tidak berkurang,
sedih yang kurasakan pasti tak sepedih persaanmu, kau selalu ada alasan waktu
untukku, tapi aku selalu memiliki alasan untuk kesibukanku……Aku ya aku yang
selalu mengabaikanmu………
Minuman yang kuhirup tidak menghilangkan rasa haus , malahan menambah
rasa bersalahku…
Terbayang rasa sedihmu itu nab, terbayang kau menungguku terbayang kau membawa berjuta cerita untukku, terbayang kau pasti menghabiskan
minuman kesukaan kita sambil menepiskan waktu sambil berharap aku muncul di
pintu itu
Hiks……. Aku merasakannya sekarang Nab…. sangat terasa waktumu kamu habiskan
untukku
Aku seperti melihatmu duduk di tepat didepanku dengan linangan airmata
yang kau coba tahan dengan sekuat tenaga
Ada bungkusan kecil, ku buka berlahan - lahan sambil mengusap airmataku
yang terus mengalir…..
Puzzle ya puzzle … akhirnya aku bisa tersenyum tipis… ahhh memang dari dulu kita sama hanya berkutat dengan puzzle dan puzzle
Terselip secarik kertas pesan untukku “ nong berilah waktu untuk dirimu sendiri,
sayangi dia, yaa dia yang selalu kusayang sepenuh hati, yap hati yang
selalu kuselipkan untuk dia yang kuberi nama enong larasati”
“ Maafkan Aku Nab , airmata ini tak
henti henti menangis, betapa berharganya aku untukmu nab….”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar