Minggu, 25 Juli 2021

12:00 Wib

 

Sudah kesekian kali kulirik jam di tangan, di dinding bahkan di handphone untuk memastikan jangan sampai aku terlambat menemuimu lagi, cukup setahun yang lalu aku mengabaikan semuanya dengan alasan pekerjaan, dan komunikasi kita benar- benar terputus karena hari itu……

 Ku bereskan semua semua atribut dimeja kerjaku, dan ku tempelkan memo kecil berwana pink, dan ku tulis pake spidol hijau bahwa aku izin untuk keluar karena ada urusan keluarga yang mendadak “ hehehee pasti hari ini  alasanku di terima oleh rekan kerjaku yang lagi super sibuk menyiapkan materi untuk meeting nanti sore “

 jam sudah menunjukan pukul 10.00 wib, masih banyak waktu untuk mempersiapkan segalanya , dan kebetulan atasanku hari ini tidak masuk kerja. Wah…. kebebasanku untuk segera kabur dari kantor meronta ronta hahahha 💃💃

 

Kunci mobil kesayangan sudah siap di tangan, dengan beberapa schedule yang harus segera dilaksanakan sebelum aku bergegas menemuimu, aku ingin mampir sebentar di toko puzlle diujung jalan, aku ingin membelikannya untukmu sebagai tanda penyesalan atas kesalahanku dulu, dan atas kebahagiaanku karena akhirnya kau menelponku tadi malam untuk bertemu denganku……

Bayangkan bahagianya aku, setelah perjuangan yang panjang untuk menghubungimu selama ini ternyata tidak sia - sia “ banyak cerita nabb,…… banyakk sekali………………

 

Langkahku terhenti …..ada yang memanggilku… Satpam Kantor Mang Udin

Neng… ditunggu Pak Wiryawan di ruang rapat..

APAAAAAAAA  MANGGG ? (waduhh 😖 Kenapa lagi Big Bos ini sungutku)

Iya neng tadi resepsionist minta panggilin neng

Mang Udin tolong parkirin dulu ya, saya ke ruang rapat dulu

 

Perasaan hati sudah gak bisa diajak kompromi, sampai diruang rapat , semua Tim sudah berkumpul, ternyata ada rapat dadakan untuk memutuskan satu proyek yang harus segera di laksanakan, benar-benar urgent  walaupun ini bukan pekerjaan dari divisi kami, aku dan temanku si tini termasuk salah satu tim mereka

 

Lunglaiiiii, hati perasaan, bercampur aduk 😞😢😒😔😟😰

Tini, melirikku , dia sangat tau bahwa hari ini adalah hari penting buat aku, mukanya sangat cemas menatapku, seakan dia bisa membaca semua yang ada difikiranku  bisa dibayangkan kan kalok muka tini bisa secemas itu apalagi akuuuuuuuuu

Diruang rapat ini aku benar - benar terdiam, berapa kali pertanyaan dilontarkan kepadaku , selalu kujawab cukup dan cukup………………

Jam sudah menunjukan, pukul 11.33 Wib, kursi yang kududuki ini sudah berasa sangat panas, seperti ada duri, terbayang raut mukamu Zaenab…..tak sadar air mataku menetes……

“apakah ini menjadi pertemuan kita yang terakhir, atau benar2 kita tidak akan pernah bertemu lagi……..

 

12.54 WIB Baiklah rapat kita akhiri , terima kasih dan saya berharap nantinya pekerjaan ini bisa terlaksana dengan baik bla…bla…..bla

Tini dengan sigap menariku, ayo nong kamu mau nunggu apalagi, ga keburu kalau kamu pergi pake mobil, ini sudah jam berapa, ayok aku antar pakai motorku saja

Bisa dibayangkan betapa riwehnya hari ini, kucoba menghubungi zaenab, tapi sama sekali tidak dijawab…..berdoa semoga zaenab masih menungguku disana

13.17 WIB…. Kenapa jalan harus macettttttttt, kenapa harus hari ini macetnya??, kenapa bukan besok yang macet, kenapa bukan kemarin, kenapa bukan minggu depannnnnnnnnnn

13.59 WIB … akhirnya sampai juga di tempat kita dulu sering bercerita dan berlomba menyelesaikan puzzle

Kucium kening tini dengan bertubi tubi 😂, seperti seorang ibu yang mau melepas anak perempuannya pergi keluar negeri……dan segera aku berlari bergegas……

Love u full ya Tin…..😘

 

Nong… apa ga salah ni tempat ????

Hey Tin bukan waktunya untuk banyak nanya ‘ sungutku

Semua mata menatapku, karena hampir saja aku menabrak kaca kejendela yang kusangka pintu kaca geser

 

Kamu tidak ada disana nab……kamu pasti kecewa….. pasti kamu kecewa…

 

Mbak …. sapa receptionist

Ya… jawabku dengan cemas

Maaf mbak, apakak mbak ini namanya Mbak enong ya

Yapppp jawabku semangat

Apa ada yang menungguku disini

Iya … ada mbak tapi tadi tepat pukul 12.00 dia sudah ada disini, hanya sebentar sekali, sepertinya sangat terburu - buru

Oooo jawabku dengan rasa kecewa,

Apa ada pesan untukku??

Iya mbak…. itu ada titipan di meja no 12… dan semua pesanan sudah dibayar…

 Dengan lunglaii aku menuju ke meja 12…. mengapa berjanji di jam 12, mengapa harus ke meja no 12 ???

 

Makanan itu masih sama seperti yang dulu, minuman itu masih sama seperti yang sering kupesan dulu…

kesalahan ini kuulang lagi, kesibukannku benar benar tidak berkurang, sedih yang kurasakan pasti tak sepedih persaanmu, kau selalu ada alasan waktu untukku, tapi aku selalu memiliki alasan untuk kesibukanku……Aku ya aku yang selalu mengabaikanmu………

Minuman yang kuhirup tidak menghilangkan rasa haus , malahan menambah rasa bersalahku…

Terbayang rasa sedihmu itu nab, terbayang kau menungguku terbayang kau membawa berjuta cerita untukku, terbayang kau pasti menghabiskan minuman kesukaan kita sambil menepiskan waktu sambil berharap aku muncul di pintu itu

 

Hiks……. Aku merasakannya sekarang Nab…. sangat terasa waktumu kamu habiskan untukku

Aku seperti melihatmu duduk di tepat didepanku dengan linangan airmata yang kau coba tahan dengan sekuat tenaga

 

Ada bungkusan kecil, ku buka berlahan - lahan sambil mengusap airmataku yang terus mengalir…..

Puzzle ya puzzle … akhirnya aku bisa tersenyum tipis… ahhh memang dari dulu kita sama hanya berkutat dengan puzzle dan puzzle

 

Terselip secarik kertas pesan untukku “ nong berilah waktu untuk dirimu sendiri, 

sayangi dia, yaa dia yang selalu kusayang sepenuh hati, yap hati yang selalu kuselipkan untuk dia yang kuberi nama enong larasati”

 

“ Maafkan Aku Nab , airmata ini tak henti henti menangis, betapa berharganya aku untukmu nab….”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

……..????????

Pukul 21 lewat 17 menit, kulihat radien sibuk bermain sendiri dengan boneka kecil ditangannya, sesekali kulihat bobu seperti merasa tergan...