Lantai 24
Kembali lagi ditempat
ini lantai 24, tempat yang menurutku sangat nyaman, dipinggir jendela ditemani,
segelas capucino, buku catatan kecil yang lembarnya hampir terisi penuh dan
bisa dibilang sedikit usang
Bahagianya kembali
melihat pemandangan diluar sana, lalu lalang kendaraan yang tidak pernah
berhenti, pemandangan malam yang berhiaskan lampu lampu jalanan,
Dan Saatnya rehat
dimulai (Pasti kau kesal melihatku disini nab, yaa kelakuanku masih sama
seperti yang dulu, tidak berubah, sisi lain yg tidak akan terlihat oleh
siapapun... ya sisi yang sangat berlawanan "i m introvert", sisi yang
sebenarnya sendiri, sisi yg terkadang down dengan keadaan, sisi yang selalu
merasa tersisih, sisi yang sangat lemah, sisi yang rapuh, dan sisi yang tidak
pernah akan terungkap sampai kapanpun
Ku ingat kau selalu
marah, ketika menemukanku bersembunyi diantara hordeng-hordeng itu, kau yang
mengajarkanku melihat keluar jendela, menemaniku dipinggir garang, menulis apa
yang aku mau , dan memastikan kalok aku harus berani mengangkat kepala untuk
selalu melihat ke depan
Nab ... Semua
nasihatmu sudah ku lakukan, tapi terkadang rasa itu kembali datang, seolah2
menghepaskanku dengan kuat, Kamu tau disaat semua mata memandang, disitulah kepercayaanku
ambruk, tapi aku harus.kuat mengangkat kepalaku, dan menyanggahnya dengan
mengingat segala ucapanmu
Hari ini tepat ulang
tahunku nab, dan aku merayakannya sendirian, dan menyendiri disini Kupejamkan
mata sambil kusyukuri kehidupanku , kesehatan dan sagala hal yg kulalui
sepanjang tahun ini, yaaaa tahun yang berisi kesibukan yang tiada tara dengan
pekerjaan yg hampir seluruhnya kejar tayang ini akhirnya 97% sudah mendekati
kata selesai Secangkir capucino dingin menemaniku dipinggir jendela malam ini
tepat pukul 00:00 wib
Banyak sekali yang
ingin kutulis hari ini, tapi lagi lagi lagi2 semuanya gagal kulerai satu
persatu Harus dari mana aku memulainya, "bingung tak satupaun kalimat bisa
mewakili perasaanku sekarang ini ' Alunan suara musik yg kupilihpun tidak bisa
memberikan energi baru buatku Entah.sudah brp kali kuhirup capucino ini,
Sudahlah.. rasa manis yang mendekati rasa hambar ini lebih bisa mewakili
perasaan yg tidak bisa bisa tertuang, Dan kupastikan hr ini Rindu Ingin kembali
ke masa itu semakin kuat, Rindu ketika semua rasa menjadi datar, tanpa efek,
tanpa beban dan tanpa arti, yang ada hanya perjalanan yang mengalir seperti air
Meskipun dengan riak yang landai tetap akan sampai ketepian, mengikuti alur
yang sudah ditetapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar