Jumat, 18 April 2025

LANTAI 24

Lantai 24

 

 

 

 

Kembali lagi ditempat ini lantai 24, tempat yang menurutku sangat nyaman, dipinggir jendela ditemani, segelas capucino, buku catatan kecil yang lembarnya hampir terisi penuh dan bisa dibilang sedikit usang

 

Bahagianya kembali melihat pemandangan diluar sana, lalu lalang kendaraan yang tidak pernah berhenti, pemandangan malam yang berhiaskan lampu lampu jalanan,


 

Dan Saatnya rehat dimulai (Pasti kau kesal melihatku disini nab, yaa kelakuanku masih sama seperti yang dulu, tidak berubah, sisi lain yg tidak akan terlihat oleh siapapun... ya sisi yang sangat berlawanan "i m introvert", sisi yang sebenarnya sendiri, sisi yg terkadang down dengan keadaan, sisi yang selalu merasa tersisih, sisi yang sangat lemah, sisi yang rapuh, dan sisi yang tidak pernah akan terungkap sampai kapanpun

 

 

 

 

Ku ingat kau selalu marah, ketika menemukanku bersembunyi diantara hordeng-hordeng itu, kau yang mengajarkanku melihat keluar jendela, menemaniku dipinggir garang, menulis apa yang aku mau , dan memastikan kalok aku harus berani mengangkat kepala untuk selalu melihat ke depan

 

Nab ... Semua nasihatmu sudah ku lakukan, tapi terkadang rasa itu kembali datang, seolah2 menghepaskanku dengan kuat, Kamu tau disaat semua mata memandang, disitulah kepercayaanku ambruk, tapi aku harus.kuat mengangkat kepalaku, dan menyanggahnya dengan mengingat segala ucapanmu

 

Hari ini tepat ulang tahunku nab, dan aku merayakannya sendirian, dan menyendiri disini Kupejamkan mata sambil kusyukuri kehidupanku , kesehatan dan sagala hal yg kulalui sepanjang tahun ini, yaaaa tahun yang berisi kesibukan yang tiada tara dengan pekerjaan yg hampir seluruhnya kejar tayang ini akhirnya 97% sudah mendekati kata selesai Secangkir capucino dingin menemaniku dipinggir jendela malam ini tepat pukul 00:00 wib

 

Banyak sekali yang ingin kutulis hari ini, tapi lagi lagi lagi2 semuanya gagal kulerai satu persatu Harus dari mana aku memulainya, "bingung tak satupaun kalimat bisa mewakili perasaanku sekarang ini ' Alunan suara musik yg kupilihpun tidak bisa memberikan energi baru buatku Entah.sudah brp kali kuhirup capucino ini, Sudahlah.. rasa manis yang mendekati rasa hambar ini lebih bisa mewakili perasaan yg tidak bisa bisa tertuang, Dan kupastikan hr ini Rindu Ingin kembali ke masa itu semakin kuat, Rindu ketika semua rasa menjadi datar, tanpa efek, tanpa beban dan tanpa arti, yang ada hanya perjalanan yang mengalir seperti air Meskipun dengan riak yang landai tetap akan sampai ketepian, mengikuti alur yang sudah ditetapkan





Secarik Kertas

 



Sore itu sperti biasa kita bercerita …. Kurang lebih 3 tahun kita benar benar tidak ketemu, banyak sekali cerita yang aku sampaikan saat ituu…..

Tapi hari itu aku tidak ingin minum teh, aku membawa minuman favoritku yang baru, yang selalu menemaniku saat bekerja…., terlihat raut kecewa diwajahmu karena biasanya kamu selalu menyajikan minuman yang selalu kau sebut dengan teh luar biasa

 

#Nab coba dehh ini enak lohh, ice capucino, rasanya sihh gak seenak teh buatan kamu, aku ngebawanya hari ini kesini hanya ingin kamu mencicipinya “ kilahku heheheh

 

#Ahh kamu nong, selalu saja ada jawaban , tapi aromanya sihh enak, Cuma masalahnya gak semua lidah orang itu sama nonggggg

 

#Iya iya nab… ( taukan muka memelasku itu hahahaha )

 

Tiba tiba aku melihat seorang anak kecil dibawah pohon sedang memperhatikan kami berdua….tak lama dia mendekat ke arahku, dan memberikan secarik kertas kepadaku ( jujur aku sangat tekejut pada saat itu, karena sebenarnya dari tadi aku selalu melihat ke pohon itu, sama sekali tidak ada siapa-siapa, kok tiba2 ada ya…. Sudahlah mungkin benar kata dokter aku sekarang kurang kosentrasi, lagian kemungkinan minus mataku juga mulai bertambah)

 

KAMU SIAPA ??? apa kamu menguping semua pembicaraan kami ?? ujar zaenab

 

Tidak ada jawaban sedikitpun, dia terus memandangku….

 

AYOO JAWAB !!!! tambah zaenab, (kulihat raut muka zaenab menahan marah)

 

Cepat cepat kubaca apa yang tertulis di kertas yang dia berikan kepada ku

 

Tidak ada tulisan sama sekali, hanya gambar potongan puzzle…

 

Belum sempat pertanyaanku keluar, kulihat dia berlari menjauh, sempat kulihat senyum yang dilemparkannya untukku sambil mengisyaratkan bahwa dia akan menemuiku lagi, dan tanpa sadar akupun memberi anggukan seolah menyetujui tentang pertemuan kami nanti

 

Aku dan zaenab saling melihat satu sama lain…..begitu banyak pertanyaan yang ada di benak kami berdua

 

Gadis Kecil – puzzle – aku

 

Yahhhhh itu yang menjadi tanya besar ???

 

 

 

********************

 

2 minggu setelah hari itu…. Aku sudah kembali ke kotaku , karena catatan cutiku lusa sudah berakhir ( yahh ini kalok urusan cuti mencuti pasti berasa seperti angin, sangat cepat berlau, hiks)…

 

seperti biasa dipinggir jendela aku menyelesaikan tugas kantor yang sudah menumpuk

 

tapi mimpi kemarin malam sangat mengganggu fikiranku,

 

Radien… ya radien , kata kata itu yang keluar dari mulut gadis kecil itu dalam mimpiku, gadis kecil bermata sipit dan berbaju biru

 

Kamu kan yang memberikan gambar puzzle tempo hari ?? tanyaku

 

Iya kak….

Aku berharap potongan puzzle itu bisa membantu kakak memecahkan permainan itu, lihatlah tinggal sedikit lagi, 2 potongan puzzle lagi harus segera ditemukan kak

 

Apa yang kamu bicarakan dien??? Siapa kamu, mengapa kamu tau permainan puzzle ku hampir selesai???

 

Aku selalu melihat kakak menyusun permainan puzzle ini dari jauh, dari awal, terus ketika puzzle ini teleraipun aku tahu, kakak menangis diam2 mengumpulkannya lagi satu persatupun aku tahu, tangan kakak gemetar, sekuat tenaga tetap tersenyum walaupun semua sudah hancur…… kak selesaikannlah,

 

aku menunggu saat itu, saat dimana kakak benar2 tersenyum dengan hati yang benar benar senyum, jangan seperti ini terus….

 

Radien pulang ya kak…..selesaikanlah dengan cepat……

 

dien…radienn….radiennn,,, RADIENNNNNNNNNNN!!!!!!!!!!!!!!

 

 

tersentak aku bangun, karena terdengar ketukan ibu dari luar

Nongggg kenapa, nong , buka pintu !!!!!!!

 

#dien terima kasih telah datang walau sebentar, terima kasih telah menemaniku menangis, terimakasih telah memberiku semangat untuk menyelesaikan semuanya

 

 

 

Pertengahan Juli…….di hari kamis

 

Ditemani lagu lama yang sering aku putar dulu kembali terdengar, dengan sengaja kucari di youtube chanel kuputar dengan suara pull 100%, dengan harapan lagu ini dapat sedikit membuat hatiku terhibur, tapi sayang justru lagu lagu ini membuatku kehilangan semangat untuk menyelesaikan pekerjaanku

 

Sesekali kulihat handphone di sebelahku, ahh….. sama sekali tidak menampakan tanda-tanda untuk berdering…..mengapa kamu benar-benar menghilang nab???kamu dimana???apa kamu baik-baik saja??? Aku menunggumu nab!!!

 

 

 

 

 

DRAMA






Ini sudah kesekian kali aku menghubungi Nab!!! 

berapa kali kutitip pesan untukmu, Kamu dimana Nab ??

dan akhirnya kuputuskan menulis surat ini

 

Nab .. bukannya aku tidak menuruti semua nasehatmu, beri aku waktu sedikit untuk mneyelesaikan permainan kecil ini, mereka yang memulainya Nab,

awalnya tidak ada niat sedikitpun untuk aku masuk dalam permainan ini, Tapi mereka memaksaku Nab

 

Aku janji aku akan mengakhirinya sacepat mungkin, aku harap kamu bisa mengerti posisiku, bukankah menyusun puzzle sesulit apapun kita bisa kan Nab, dan kali ini aku butuh kamu untuk menguatkan kaki dan fikiranku untuk tetap kuat berhadapan dengan mereka

 

                                                                                                      Enong 

 

Pukul 06.30 dari kejauhan terdengar suara motor dengan knalpot yang sangat tidak asing dikupingku

Yappp bettul sekali,  Dodi sepupuku datang kerumah, seperti biasa senyum cengirnya menyapaku

Selamat Pagi Saudariku yang terbaik diseluruh dunia , ucapnya seperti biasa

tumben dateng kesini, biasanya kamu dateng Cuma pas hari lebaran aja, itupun setelah aku telp berkali-kali dod

Enak aja kamu nong, apa gak inget sebulan yang lalu aku dateng kesini mampir, itulah yg waktu hujan2 terus aku pinjem payung kekamu

Bukan mampir, kamu itu Cuma nitip motor trus kabur entah kemana, HAYOO

iya ya nong, biasalah taktik pengalihan issu, biar drama bolos kerjaku bisa berjalan dengan mulus hahahahaha

 

Eh Nong… ni ada titipan surat dari zaenab

 

Lohh kok dititip ke kamu dod, kenapa zaenab tidak mengirimkannya langsung ke alamatku ya

 

Ya mana aku tau nong, tau2 itu surat ada dibawah pintu depan rumahku , tapi tertujunya buat kamu…dan kalok difikir - fikir kok aku yang dibikin repot oleh kalian berdua, tapi ya mau gimana lagi, mau ga mau, suka ga sukan  harus sampein ke kamu nong, amanah nong amanah…….( dengan gaya sok bijak dan menyebalkan)

iya iya terimakasih sepupuku yang bijak, ucapku

Ehh jangan lupa ongkirnya dibayar pulsa aja ya nong, pleaseee!!!

Dodi dodi sudah kerja masih aja kalkulator di tempelin di jidat , nanti pulsanya aku isi, inget ya kalok kesini jangan ada maunya aja, sungutku

Siap Boss, saya pamit dulu ya, ga bisa lama-lama, biasalah banyak yang menunggu tanda tanganku , ucap dodi sambil menghidupkan motor kesayangan, dan pergi berlalu sambil melambaikan tangannya

dan seperti biasa aku hanya bisa tersenyum melihat ulah adik sepupuku itu yg tidak pernah berubah

...

bergegas surat dari zaenab kubuka

 

 Dear enong….

Maaf aku belum sempat menemui mu , banyak hal yang harus aku selesaikan, tapi yakinlah doaku selalu untukmu…

Nong… pulanglah aku menunggumu disini, disini jauh lebih nyaman, hiruk pikuk kota sudah membuat otakmu jauh dari kata normal, aku seperti kehilangan separuh dari kamu yang sebenarnya, enong yang kukenal dari kecil adalah enong yang punya stock sabar, enong yang kukenal enong memiliki rasa sayang, dan sangat mudah untuk memaafkan

Bukankah kamu pernah bilang kita tidak pernah bisa menahan laju angin?? Biarkan hembusannya nong… lepaskan….

Pulanglah ….

Disini aroma segar rumput , kicauan burung, dan hamparan padi jauh lebih menjanjikan dari pada tumpukan kertas di meja kerjamu itu!!!

Ayolah temani aku dengan secangkir tehmu itu….. 

Zaenab 23 Februari 



iya nab aku juga ingin pulang

……..????????

Pukul 21 lewat 17 menit, kulihat radien sibuk bermain sendiri dengan boneka kecil ditangannya, sesekali kulihat bobu seperti merasa tergan...